Slider[Style1]

Bahasa Indonesia Yang Tidak Baku

Semakin Maraknya Penggunaan Bahasa Gaul (Tidak Baku)

Bahasa adalah lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa berfungsi sebagai sarana komunikasi atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif).  Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah Bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan situasi pembicaraan (yakni, sesuai dengan lawan bicara, tempat pembicaraan, dan ragam pembicaraan) dan sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia.  
Seiring dengan berkembangnya zaman, banyak ditemukan perkembangan bahasa yang menyimpang dari kaidah bahasa Indonesia, seperti munculnya bahasa gaul. Pengaruh arus globalisasi dalam identitas bangsa tercermin pada perilaku masyarakat yang mulai meninggalkan Bahasa Indonesia dan terbiasa menggunakan bahasa gaul.  Bahasa gaul pada umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja sekelompoknya. Hal ini dikarenakan, para remaja memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. Saat ini jelas di masyarakat sudah banyak adanya penggunaan bahasa gaul dan hal ini diperparah lagi dengan generasi muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul. Bahkan, generasi muda inilah yang paling banyak menggunakan dan menciptakan bahasa gaul di kalangan masyarakat. Kesadaran untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar di kalangan remaja mulai menurun, mereka lebih senang menggunakan bahasa gaul daripada Bahasa Indonesia.
Untuk memperkokoh hakikat penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di era globalisasi ini perlu adanya kesadaran diri untuk belajar mencintai bahasa nasionalnya dan belajar memakainya dengan kebanggaan dan kesetiaan. Selain itu yang perlu dilakukan adalah dengan mengurangi komunikasi menggunakan bahasa gaul bisa menjadi salah satu upaya kearah yang lebih baik.
Dengan tidak menyamping dari judul sedikit ulasan tentang sejarah bahasa indonesia, seperti berikut: 
"Kami, putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia", demikianlah bunyi alenia ketiga sumpah pemuda yang telah dirumuskan oleh para pemuda yang kemudian menjadi pendiri bangsa dan negara Indonesia. Bunyi alenia ketiga dalam ikrar sumpah pemuda itu jelas bahwa yang menjadi bahasa persatuan bangsa Indonesia adalah bahasa Indonesia. Kita sebagai bagian bangsa Indonesia sudah selayaknya menjunjung tinggi bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
 
Bahasa yang tidak baku atau bisa diartikan sebagai bahsa gaul pada umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja sekelompoknya selama kurun tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. Sarana komunikasi diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakannya. Masa remaja memiliki karakteristik antara lain petualangan, pengelompokan, dan kenakalan. Ciri ini tercermin juga dalam bahasa mereka. Keinginan untuk membuat kelompok eksklusif menyebabkan mereka menciptakan bahasa rahasia.
Menurut Mulyana (2008), bahasa gaul adalah sejumlah kata atau istilah yang mempunyai arti yang khusus, unik, menyimpang atau bahkan bertentangan dengan arti yang lazim ketika digunakan oleh orang-orang dari subkultur tertentu. Selain pendapat tersebut Sarwono (2004) mengatakan bahwa bahasa gaul adalah bahasa khas remaja (kata-katanya dibah-ubah sedemikian rupa, sehingga hanya bisa dimengeri di antara mereka) bisa dipahami oleh hampir seluruh remaja di tanah air yang terjangkau oleh media massa, padahal istilah istilah itu berkembang, berubah dan bertambah hampir setiap hari. Kedua defenisi itu saling melengkapi. Pada defenisi yang pertama hanya menerangkan bahwa bahasa gaul adalah bahasa yang mempunyai istilah yang unik, sedangkan defenisi yang kedua diperjelas lagi bahwa yang menggunakan bahasa tersebut adalah para remaja dan bahasa tersebut akan terus berkembang.


Bahasa Indonesia
Bahasa prokem (informal)
Aku, saya
Gue, gua (ditulis pula gw)
Kamu
Lu, lo (ditulis pula lw)
Penatlah!
Capek deh!
Benarkah?
Emangnya bener?
Tidak
Enggak
Tidak peduli
Emang gue pikirin!




 
 
 
 
 
Faktor-faktor Pendukung Maraknya Bahasa Gaul di Kalangan Remaja
Perkembangan bahasa gaul di kalangan remaja sangatlah cepat. Mengapa?? Karena didukung oleh beberapa faktor  yang cukup berpengaruh terhadap kondisi lingkungan remaja. Antara lain :
a.  Adanya bahasa gaul ditandai dengan menjamurnya internet dan situs-situs jejaring sosial yang berdampak signifikan terhadap perkembangan bahasa gaul. Penikmat situs-situs jejaring sosial yang kebanyakan adalah remaja, menjadi agen dalam menyebarkan pertukaran bahasa gaul. Tulisan seorang remaja di situs jejaring sosial yang menggunakan bahasa ini, akan dilihat dan bisa jadi ditiru oleh ribuan remaja lain. Misalnya, facebook, twitter.
b.      Karena pengaruh lingkungan. Umumnya para remaja menyerap dari percakapan orang-orang dewasa di sekitarnya, baik teman sebaya atau keluarga.
c.       Peran media (elektronik) yang menggunakan istilah bahasa gaul dalam film-film khusunya film remaja dan iklan, semisal dari adegan percakapan di televisi. Aritnya bahasa gaul tidak hanya terjadi karena kontak langsung antara masyarakat itu sendiri, tapi sebagian besar karena “disuapi” oleh media. Padahal media massa memiliki peran besar dalam perkembangan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang yang telah ada.
d.      Media cetak, misalnya bahasa yang ada dalam majalah, surat kabar atau koran. Selain itu, pembuatan karya sastra remaja misalnya cerpen atau novel yang umumnya menggunakan bahasa gaul.
e.       Dampak dari pembangunan dan perkembangan zaman atau modernisasi, di mana segala hal yang ada di lingkungan kita harus selalu ter up-to date. Dampak dari modernisasi yang paling terlihat adalah gaya hidup, seperti cara berpakaian, cara belajar, aplikasi teknologi yang makin maju maupun cara bertutur kata (pemakaian bahasa).  Dilihat dari cara bertutur kata atau dalam pemakaian bahasa, dewasa ini munculnya “Bahasa Gaul” sangat fenomenal terutama terlihat pada kalangan masyarakat (remaja) khususnya yang ingin diakui sebagai remaja jaman sekarang yang gaul, funky, dan keren. Kemunculan bahasa gaul ini dapat menggeser penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Yang pasti, bahasa gaul akan selalu muncul dan berkembang sesuai zaman masing-masing. Beberapa tahun lalu, istilah “memble aje” atau “Biarin, yang penting kece” sempat ngetren. Istilah-istilah tersebut lantas tenggelam dengan sendirinya, tergantikan oleh istilah lain. Di antaranya, “so what gitu loh”, “jayus”, dan “Kesian deh lo!”

Menurut ulasan pribadi saya pengaruh dari bahasa yang tidak baku ini terhadap bahasa indonesia bisa disimpulkan diantaranya sebagai berikut : 
1. Penggunaan bahasa gaul dapat mempersulit penggunanya untuk berbahasa Indonesia dengan baik
2. Bahasa gaul dapat mengganggu siapapun yang membaca dan mendengar kata-kata yang    termaksud di dalamnya.
             3.Bahasa gaul dapat mempersulit penggunanya dalam berkomunikasi dengan orang lain dalam acara yang formal. Misalnya ketika sedang presentasi di depan kelas.
        4. Bahasa gaul dapat menyulitkan orang lain yang mendengar kata-kata yang termaksud gaul untuk mengerti maksud dari apa yang dibicarakannya.
              5. Bagi masyarakat lain yang merasa terganggu dengan bahasa Gaul, menganggap bahasa Gaul sangat sulit dipahami demikian juga penulisan dengan huruf Gaul sangat menyulitkan bagi beberapa orang untuk membacanya.
        6.Bahasa Gaul dapat mengganggu siapapun yang membaca dan mendengar kata-kata yang termaksud di dalamnya.  
 


Related Posts:

  • GUI APA ITU GUI (Graphical User Interface) ? G U I (GRAPHICAL USER INTERFACE)P engenalan pemprograman java berbasis GUI.pertama-tama saya selaku penulis ingin men-sharingk… Read More
  • Program GUIContoh program yang menggunakan GUI atau berbasis GUI Disini saya mengambil contoh program konversi mata uang, dan media player. screenshot media player menggunakan GUI WINDOW DI… Read More
  • Tujuan Interface User Tujuan Iterface User   Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi informasi tentang Tujuan Interface User, perbandingan interface, tipe-tipe interf… Read More
  • Tujuan Utama Disusunnya Berbagai Cara Interaksi Manusia & Komputer Tujuan utama disusunnya berbagai cara interaksi manusia & komputer :untuk mempermudah manusia dalam mengoperasikan komputer dan mendapatkan berbagai umpan balik yang ia perlu… Read More
  • Prinsip Usability Prinsip Usability USABILITY • Adalah masalah optimasi penggunaan sistem oleh pengguna.Prinsip Usability •Learnability : kemudahan bahwa pengguna baru dapat menggunakan inter… Read More

0 komentar: